PERSATUAN NARAPIDANA INDONESIA

Persatuan Narapidana Indonesia, mencoba menyuarakan secara profesional hak-hak dan kewajiban narapidana di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia

PANGLIMA DENSUS 86 LAPAS KLAS I CIPINANG

Kebersamaan yang dibangun antara narapidana dengan petugas Lapas, dalam rangka PEMBINAAN KEPRIBADIAN sebagai wujud pelaksanaan Undang-Undang Pemasyarakatan

KAMI ADALAH SAUDARA, SEBAGAI ANAK BANGSA INDONESIA

Dalam Kebersamaan peringatan Hari Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 2006, Kami sebagai anak bangsa, juga ingin berperan aktif dalam mengisi pembangunan di Indonesia

Artis Ibukota berbagi Keceriaan dan Kebahagiaan bersama Narapidana Indonesia

Bersama Artis Ibukota, mereka yang mau peduli dan berbagi kebahagiaan bersama narapidana dalam rangka perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

RANTAI REMISI KORUPTOR

Soal ini memang topik lama, bahkan mungkin topik usang. Telah banyak cerdik pandai memberi komentar. Namun kebijakan remisi (pengurangan hukuman) terhadap narapidana, tidak bisa dibatalkan, sebab diatur dalam UU 12/1995 tentang Pemasyarakatan.

Kamis, 29 Mei 2008

Guterres Minta DPR Perbaiki Sistem di Penjara

Selasa, 08 April 2008 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan narapidana pelanggaran HAM berat di Timor Timur Eurico Guterres meminta DPR membenahi sistem rehabilitasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Selama ini Lapas dinilai mengebiri hak asasi manusia yang terhukum.

"Sistem lembaga pemasyarakatan benar-benar tidak diterapkan. Itu betul-betul penjara," katanya usai bertemu Fraksi Partai Amanat Nasional di gedung MPR/DPR, Selasa (8/4).


Dia mencontohkan, salah satu bentuk perlakuan tidak manusiawi adalah menempatkan narapidana diluar kapasitas tampung kamar. Kamar berkapasitas lima orang ditempati 30 narapidana. Selain itu lapas tidak menyediakan tempat khusus untuk berhubungan seks bagi narapidana yang sudah berkeluarga. "Itu pelanggaran HAM berat," kata Eurico. KURNIASIH BUDI

http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2008/04/08/brk,20080408-120693,id.html

Senin, 19 Mei 2008

Tinju di LP Cipinang

Murni dan Della Menang Angka
Sumber : Suara Pembaruan
JAKARTA, Petinju putri DKI Jakarta. Murni dan Della Kaligis, meraih kemenangan angka atas lawan masing-masing pada eksibisi tinju meramaikan Pekan Olahraga Antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, Senin (12/5).

Murni yang tampil di kelas layang (48 kg) menang angka atas Titing (Kalteng). Sedangkan Della menang angka atas Shinta juga dari Kalteng di kelas bulu (57 kg).

Pertandingan tersebut disaksikan sekitar 2.000 narapidana penghuni LP Cipinang. Mereka terlihat bersemangat memberikan dukungan kepada para petinju dari balik pagar penjara. "Maklum kami tidak pernah melihat langsung pertandingan seperti ini. Saya pikir ini hiburan yang positif bagi penghuni LP," tutur Delyusar, narapidana yang terkena hukuman satu tahun dalam kasus penganiayaan.

Di kelompok putra petinju DKI, Boy Pasaribu, juga membukukan kemenangan, sedangkan tiga lainnya (Annan Maabuat, Ruben Sitompul, Wahyu Efendi) kalah. Boy yang tampil di kelas bantam (54 kg) menang angka atas Dimas Adi Saputra Arman di kelas layang (48 kg) kalah undur diri ronde kedua melawan mantan petinju Pelatnas Pieter S Harry (Lampung). Arman menderita cedera terlepas engsel lengan kirinya.

Ruben kalah angka melawan Ebet Amiludin (Maluku Utara). Sedangkan Wahyu kalah diskualifikasi, setelah memukul terlalu rendah di bagian bawah perut lawannya, Timottius (Jatim).

Pada kelas terbang (51 kg), Denitrus Amung (Banten) menang angka atas Basir Ali (Maluku Utara). Kelas bulu (57 kg) Sam Puadi (Papua Barat) menang undur diri setelah lawannya Ferry Manasel (Maluku Utara) terkena pukulan telak dan mendapat hitungan wasit. Kubu Ferry kemudian melemparkan handuk ke ring tanda menyerah. Alil



Mengasah Sportivitas dan Seni di Penjara

Sumber : Republika
Dikelilingi tembok Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang yang kokoh. Sudrajad (43 tahun) berjalan mengelilingi lapangan hijau bersama rekan-rekannya sesama narapidana. Tapi, hari itu, dia tak sedang berurusan dengan sipir penjara dan segala macam urusan hukuman. Dia sedang menuju tempat yang disediakan untuk kontingennya. "Saya sekarang jadi atlet voli dulu," katanya. Senin (12/5).

Narapidana asal Rumah Tahanan (Rutan) Rangkasbitung, Banten, itu terlihat antusias dan tak sabar ingin segera bertanding. "Pokoknya, urang kudu juara (Pokoknya, kami harus juara)," kata narapidana yang sudah delapan bulan mendekam dengan logat Sunda khas Banten. Berbulan-bulan badannya terkurung tak membuat semangatnya tanggal. Dia pun tetap rajin menebar senyum.

Sudrajad yang berasal dari Kampung Baru 1. Lebak, sedang mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar narapidana (Porsenap) yang dipusatkan di LP Cipinang. Pesertanya 459 narapidana utusan dari berbagai penjara di Jakarta. Bogor. Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) serta Banten plus 20 atlet profesional (14 pria dan enam wanita) yang memang sengaja dilibatkan untuk meramaikan event itu.

Hari itu, para narapidana tak memperlihatkan tanda-tanda bahwa mereka adalah pelaku tindak pidana. Tak ada lagi kostum penjara yang kumal. Mereka mengenakan training khas atlet atau kostum bergaya seniman. Kesan bengis pun pudar, berganti keceriaan, kesopanan, dan keakraban.

Mereka tampak berbaris rapi dan berdiri tegak di sekeliling lapangan hijau LP Cipinang. Narapidana lainnya. Aminudin (38), menjadi peserta lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Layaknya memegang ungkapan terkenal vini, vidi. vid narapidana dari Rutan kelas 2 A, Bogor, Jawa Barat, itu lantang berkata, "Kami datang untuk menang." Lelaki kurus berkulit putih itu mengaku sudah lama mempersiapkan diri. "Saya akan membawakan surat Ali Imran ayat 143." kata pria yang dihukum tiga bulan itu.

Sudrajad mengatakan event itu bisa mempererat tali silaturahim yang memang dianjurkan agama untuk terus dijalin. Tapi, tentu saja, di sana ada piala dan iming-iming korting hukuman.

Ada tiga bidang olahraga dan lima bidang seni yang dipertandingkan dalam Porsenap kali ini. Yaitu, voli, tenis meja, catur, MTQ, nasyid. ceramah agama, adzan, dan Kontes Dangdut Cipinang (KDC).

Gangguan psikologis
Hendra Budiman, pelatihbola voli kontingen LP Cipinang, mengatakan para narapidana memiliki keterampilan cukup bagus dalam bidang olahraga ataupun kesenian. Namun, mereka terkadang memiliki gangguan psikologis. "Itu tantangan bagi pembimbing dan pelatih," kata pria yang juga staf Pembinaan Jasmani Lapas Kelas 1 Cipinang itu. Tapi, dengan aktif berlatih olahraga. Hendra mengatakan para narapidana bisa melupakan beban psikologis. "Selain badan sehat dan pikiran enak, mereka jugapunya prestasi jelas," katanya bak menggemakan ungkapan latin yang terkenal, mensana incorpore sano.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM, Untung Sugiyono, menilai kegiatan Porsenap yang digelar dua tahun sekali itu bukan sekadar hiburan. Tapi, bisa menjadi upaya penggalian dan penyaluran bakat serta potensi. "Tembok penjara tidak mampu menghalangi seseorang untuk mengembangkan diri dan berprestasi," katanya.

Dibanding Porsenap pertama, dua tahun lalu, Untung mengatakan Porsenap -kali ini diramaikan oleh Kejuaraan Nasional Tinju Amatir. Tinju memang belum masuk dalam cabang yang dipertandingkan di Porsenap. Tapi, kegiatan yang diselenggarakan Pertina DKI Jakarta pada saat digelarnya Porsenap itu memang punya maksud. Yaitu, untuk mencari bibit-bibit petinju baru di kalangan narapidana.

"Setelah menjalani masa pidana, bisa saja mereka bergabung dan berlatih di Pertina (Persatuan Tinju Amatiri." kata Untung.

Kepala LP Cipinang, Haviluddin, mengatakan akan ada kompensasi bagi narapidana yang berprestasi dalam Porsenap. Contohnya, jikaseorang narapidana mengikuti lomba voli lalu dia berprestasi, posisinya menjadi tamping bola voli. Bila masih berprestasi lagi, dia akan diangkat sebagai pemuka olahraga yang membawahi beberapa cabang olahraga. Nah, pada tingkat pemuka olahraga inilah bonus remisi tambahan bisa didapat.

Jika untuk narapidana biasa, remisi atau pengurangan hukumannya hanya tiga bulan. Maka, untuk sang pemuka olahraga diberi remisi tambahan sepertiganya. "Berarti, remisinya jadi empat bulan." kata Haviluddin.

Porsenap yang merupakanide mantan menteri kehakiman, Sahardjo, kali pertama digelar di LP Kelas 1 Tangerang. Juara umum adalah LP Wanita Tangerang. Adapun Porsenap kedua yang berakhir hari ini, LP kelas 2 Bogor-lah yang menjadi juara umum. "Bogor udah pasti juara umum," kata Titik dari Seksi Olahraga Panitia Porsenap.

Sampai tadi malam, masih ada satu cabang lomba yang masih digelar, yaitu Kontes Dangdut Cipinang. Namun. Ti tik mengatakan hasil perolehan piala kontingen kota hujan sudah tak mungkin terkejar. Hasil Porsenap diumumkan hari ini. Bc64